Rabu, 10 Oktober 2012

Pendidikan Berbasis Pesantren


Pendidikan berbasis pesantren saat ini sangat diminati oleh masyarakat sekarang ini, karena beberapa pertimbangan yang di jadikan tolok ukur keberhasilan dalam bidang pendidikan. Pendidikan adalah tanggung jawab bersama keluarga, masyarakat dan pemerintah. Modal utama kemajuan suatu bangsa biasa dilihat dari keberhasilan pendidikan yang menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berakhlak mulia serta budi pekerti yang luhur.
Kurangnya pengakuan lulusan pendidikan non formal seperti pondok pesantren hal ini menjadikan ruang lingkup lulusannya tersisihkan dari lulusan pendidikan formal. Apalagi keberhasilan pendidikan biasanya dilihat bagaimana keberhasilan lulusannya hanya dari segi material saja , bukan dari kompetensi-kompetensi lainnya seperti kompetensi sosial kemasyarakatan , kepribadian, akhlak dan lain-lain.
Maraknya tindak pidana korupsi, kecurangan-kecurangan, kejahatan kemungkinan banyak bersumber dari informasi yang tidak tepat sasaran dan kesalahan proses yang instan atau hanya formalitas belaka demi mendapatkan surat tanda tamat belajar atau Ijazah. Padahal pendidikan itu tidak hanya terbatas atau di batasi waktu atau jenjang untuk meningkatkan kompetensi sebagai sumber daya manusia yang bisa bermanfaat bagi dirinya sendiri, kebanggaan keluarga, masyarakat, bangsa dan nengara.
Setiap orang tua pasti menginginkan anaknya memperoleh keberhasilan, tapi bukan hanya segi materi saja melainkan akhlak, kepribadian sebagai bekal dalam kehidupannya. Sudah menjadi penilaian banyak orang biasa keberhasilan seseorang dilihat hanya dari materi saja. Tetapi seharusnya kita juga harus melihat sejauhmana kita sebagai manusia individu mahluk sosial bisa bermanfaat dan kehadiran serta keberadaannya sangat didambakan oleh seluruh lapisan masyarakat, dan itu di lakukan bukan secara instan atau dadakan perlu proses yang panjang dan penuh perjuangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar